
KPU dan Lapas Di Cilacap Berbicara Tentang Data Pemilih Pemilu 2024
Tahapan pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024 saat ini sedang berjalan meskipun masih berada dalam domain KPU RI. Namun KPU Kabupaten/Kota sudah harus bersiap untuk pelaksanaan tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih. Oleh Karena itu dalam rangka mempersiapkan diri untuk melaksanakan tahapan pemutakhiran data dan penyusunanan daftar pemilih Pemilu 2024, KPU Kabupaten Cilacap menggelar rapat koordinasi bersama Lapas yang ada di Nusakambangan dan Kota.
Rapat koordinasi dilaksanakan pada hari Senin, 7 November 2022 pukul 10.00-13.00 WIB bertempat di Aula KPU Kabupaten Cilacap. Rakor dihadiri oleh seluruh Lapas Nusa Kambangan dan Lapas Cilacap, Disdukcapil, Dsnakerin, Komisioner KPU Kabupaten Cilacap Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara, Kasubbag Perencanaan, data dan informasi, para staff dan supporting system lainnya.
Rapat koordinasi dilakukan dengan tujuan untuk memetakan para warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar dipersiapkan untuk pendataan sebagai pemilih pada bulan Maret Tahun 2023 oleh Petugas. Mengingat para WBP ini bukan hanya berasal dari Kabupaten Cilacap dan tidak membawa identitas diri maka perlu penanganan yamg khusus dan harus menggandeng pihak terkait yang menangani data kependudukan.
Todi, Kasi Registrasi Lapas Batu Nusakambangan yang menjadi koordinator seluruh Lapas di Nusakambangan mengatakan bahwa saat ini Lapas Nusakambangan mempunyai WBP kurang lebih sebanyak 2.300an orang yang tersebar di 8 Lapas yaitu Lapas Karanganyar, Permisan, Pasir Putih, Kembang Kuning, Narkotika, Besi, Batu dan Terbuka.
Di antara 2.300an WBP tersebut ada sekitar 250 WBP WNA. Jumlah 2.300an WBP tersebut masih bisa bertambah sewaktu-waaktu jika ada kiriman WBP dari luar daerah. Apalagi jika bulan Desember mendatang tiga Lapas baru di Nusakambangan sudah beroperasional maka jumlah WBP akan bertambah lebih banyak lagi.
Todi juga mengatakan jika saat ini sudah ada WBP yang beridentitas meskipun hamya NIK saja. Selanjutnya Todi minta agar dapat dilaksanakan koordinasi yang lebih bersifat teknis terhadap penanganan WBP dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Kemudian dari Lapas Cilacap, Thoriq menyampaikan jumlah WBP yang ada di Lapas Cilacap yaitu sejumlah 488 dan sekitar 479 sudah beridentitas lengkap sehingga menyisakan 9 WBP yang belum beridentitas lengkap. Hal ini sudah dikomunikasikan dengan Disdukcapil Cilacap supaya dibantu untuk pengecekan identitas warga binaan tersebut.
Rakor kali ini tidak hanya membahas tentang warga Binaan pemasyarakatan saja tetapi KPU Kabupaten Cilacap juga mengundang Disnakerin terkait data warga penduduk Kabupaten Cilacap yang berada di Luar Negeri. KPU Cilacap berencana menyandingkan data warga penduduk Cilacap yang ada di Luar Negeri dari Disnakerin dengan data penduduk Indonesia yang tinggal di Luar negeri dari Kemenlu. Menurut Firdaus, jumlah warga penduduk Cilacap yang tinggal di Luar Negeri ada sekitar 2000an orang tersebar di 21 negara. Disnakerin siap mengirimkan datanya jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Rakor ditutup setelah penjelasan dari disdukcpil yang intinya siap memberikan atensi terhadap pemenuhan kelengkapan data identitas WBP di Lapas jika diminta untuk melakukan perekaman agar identitas WBP dapat teridentifikasi.
Oleh Ami Purwandari - 07/11/2022
(Divisi Perencanaan, Data dan Informasi)