
Berikhtiar Menangkal Penyebaran Covid-19
Tepat setahun lalu, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya warga Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19, Sita Tyasutami (pasien 1) dan ibunya yang berusia 64 tahun Maria Darmaningsih (pasien 2). Sejak saat itulah Pemerintah mulai mengambil tindakan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengeliminir penyebaran dan merumuskan bagaimana tindakan yang dilakukan terhadap warga masyarakat yang terinfeksi covid-19 serta dampak lain yang ditimbulkan secara nasional maupun global dengan adanya pandemik ini.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap per 2 Maret 2020 tercatat positif dirawat 386, suspek dirawat 18 dan kontak erat 78 orang. Jumlah kasus memang menurun dibanding bulan lalu, akan tetapi seberapapun jumlahnya karena kasus pandemi ini belum mereda maka upaya-upaya
yang dilakukan dengan memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak masih harus tetap dijalankan secara disiplin jangan kendor.
Sejalan dengan dimulainya program vaksinasi nasional dari Pemerintah secara bertahap, KPU Kabupaten Cilacap melalui surat nomor 064/HM.03.1-SD/Sek- Kab/II/2021 tertanggal 26 Februari 2021 mengajukan permohonan vaksinasi Covid-19 ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. KPU adalah merupakan lembaga publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat, maka sangatlah perlu untuk diprioritaskan. Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap sangat responsif dan terukur sehingga pesan singkat lewat WA terkait sweeping vaksin diterima langsung oleh sekretariat KPU.
Sebanyak 26 orang terdiri dari 5 orang komisioner dan 21 orang dari sekretariat mendapat kesempatan untuk hadir Rabu 3 Maret 2021 bertempat di RSUD Kabupaten Cilacap lantai II guna mendapatkan vaksin. Dua orang sekretariat Dading Ardiyanto, S.IP (staff subag KUL) dan Oktaf Giar Purnomo (staff subag KUL) gagal menerima pemberian penyuntikan vaksin karena keduanya dinyatakan penyintas Covid- 19 yang masa kesembuhannya kurang dari 3 (tiga) bulan, sedangkan 1 (satu) orang staff (Hartono) sedang tidak ada ditempat karena mengikuti pembekalan masa persipan pensiun.
Bayangan sebelum pelaksanaan penyuntikan sepertinya sangat menakutkan, disuntikan kedalam lengan dan seberapa jarumsuntik menyentuh lengan kiri dan pasti sakit yang dirasakan. Akan tetapi ternyata jauh seperti apa yang diangankan, tidak terasa jarum suntik menyentuh lengan, tidak lebih dari 15 detik vaskin sudah menyatu dengan kita, demikian terungkap dari ketua
KPU Kabupaten Cilacap (Handi Tri Ujiono).
Lain halnya M Muhni komisioner KPU Kabupaten Cilacap dari divisi Sosdiklih dalam rangkaian kata indahnya; berusaha dan tetap menjaga kesehatan, beribadah bisa dengan banyak cara, ayoo dukung Vaksinasi Covid-19.
SAYA SUDAH DIVAKSIN COVID-19.
Oleh: Weweng Maretno, S.Sos (Divisi Teknis Penyelenggaraan)